Manajemen teknik adalah bentuk spesialisasi dari ilmu manajemen yang fokus pada aplikasi di bidang teknik, yang pada umumnya untuk urusan bisnis. Manajemen teknik adalah karier yang menyatukan kaidah penyelesaian masalah teknologi dan kemampuan organisasi, administratif, dan perencanaan dari ilmu manajemen.[1]
Contoh bidang keteknikan yang melibatkan manajemen teknik adalah pengembangan produk, manufaktur, konstruksi, teknik desain, teknik industri, dan bidang lain yang mempekerjakan banyak insinyur dari berbagai bidang.
Manajer teknik yang terampil akan membutuhkan pelatihan dan pengalaman di bidang bisnis dan keteknikan. Manajer yang kurang pemahaman terhadap ilmu teknik akan kesulitan mendayagunakan dan memanfaatkan peran tim teknisnya, dan manajer yang kurang pengalaman di bidang bisnis akan kesulitan dalam mencocokkan kebutuhanpasar dan memasarkan produk dan jasa. Secara umum, manajer teknik mengatur para insinyur yang seringkali bergerak tanpa pemikiran entrepreneurship, dan mendayagunakan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan bisnis. Insinyur teknik seringkali berubah posisi, seringkali kenaikan jabatan, menjadi manajer teknik ketika sudah bekerja di dalam perusahaan selama beberapa waktu karena sudah mendalami unsur bisnis dan manajemen perusahaan.
Aktifitas Perencanaan Lokasi Usaha :
1. Penentuan lokasi pabrik
2. perencanaan bangunan pabrik
3. Penyusunan perlatan pabrik
4. Penerangan, pengaturan suara, dan sirkulasi udara
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik :
1. agar dapat melayani konsumen dengan baik
2. untuk dapat bahan baku yang baik
3. untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik
4. untuk keperluan usaha di kemudian hari
Faktor - faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik
- letak pasar
- bahan baku
- tenaga kerja
- transportasi
- listrik dan air
metode pemilihan lokasi :
1. M. factor racting
2. M. Analisis nilai Lokal
3. M. Analisis Ekonomi
4. M. Volume Biaya
5. M. Transparan
0 komentar:
Posting Komentar