1.1
Pengertian Extrusion Bahan pangan
Ekstrusi
adalah suatu proses dimana bahan dipaksakan oleh sistem ulir untuk mengalir
dalam suatu ruang yang sempit sehingga akan mengalami pencampuran dan pemasakan
sekaligus . Teknologi ekstrusi merupakan teknologi yang cukup tua. Pada tahun
1797 di Inggris, Joseph Bramah menciptakan mesin untuk membuat pipa tanpa
sambungan yang diperkirakan sebagai mesin ekstrusi pertama. Tidak lama kemudian
produk-produk lain seperti sabun, macaroni, dan bahan-bahan bangunan diproses
menggunakan mesin yang sama
1.2
Alat yang Digunakan
Ekstruder adalah alat
untuk melakukan proses ekstrusi. Ekstruder dapat digunakan untuk menunjukkan
beberapa fungsi yang berbeda meliputi pencampuran, pembentukan, puffing, dan
pengeringan, bergantung pada model ekstruder dan kondisi proses. Pada mesin ini
untuk menggiling dan mencampur bahan digunakan piston yang dioperasikan oleh
tangan. Karena keterbatasan proses yang dilakukan ekstruder terdahulu maka
ekstruder yang menggunakan ulir (screw) diciptakan untuk kebutuhan industri
kabel. Konsep awal yang diketahui mengenai ekstruder ulir tunggal ditemukan di
tahun 1873 pada suatu gambar rancangan milik Phoenix Gummiwerke A.G. Sementara
ekstruder ulir ganda yang pertama dikembangkan pada tahun 1869 oleh Follows dan
Bates di Inggris untuk keperluan industri sosis. Sejak saat itu penggunaan
ekstruder bagi pengolahan semakin meningkat.
1.3
Prinsip Kerja
Prinsip penerapannya pada
industri makanan umumnya berdasarkan pada gelatinisasi pati, pembentukan
kompleks lemak-pati, denaturasi dan teksturisasi protein, pengikatan, reaksi
kimia dan biokimia, pengaruh tekanan/penggilingan dan pengembangan. Dewasa ini ekstrusi telah berkembang
penerapannya untuk beragam produk yang perlu dimasak/dimatangkan. Salah satu
kunci dalam beranekaragamnya hasil produk ekstrusi terletak pada bagian
die-nya, dimana dari sinilah bahan akan didorong keluar. Fungsi die dalam
pembuatan produksi pasta telah meningkatkan keragaman penggunaannya dalam
menghasilkan produk dengan berbagai macam bentuk, kandungan air dan konsistensi.
2.1 Pengertian
Dehydration pada bahan pangan
suatu proses pengeringan dengan panas buatan,
dengan menggunakan peralatan/alat-alat pengering.
2.2 Prinsip Dehidrasi pangan
Menurunkan Aktivitas air yang dapat
digunakan oleh mikoorganisme untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan
mikroorganisme, berat dan volume pangan.
2.3 Alat yang Digunakan
Excalibur food dehydration
Pengeringan makanan yang sering digunakan
terutama untuk buah buahan dan sayur sayuran. Dengan tipe alat pengeringan
aliran horizontal
3.1 Pengertian Baking and roasting
Baking dan Roasting pada dasarnya adalah
proses yang sama.
Keduanya sama2
menggunakan udara yang dipanaskan untuk meningkatkan eating quality suatu
makanan.
Baking biasanya digunakan
untuk makanan berbasis tepung dan buah-buahan.
Roasting digunakan untuk
daging, kacang (biji-bijian), dan sayuran.
3.2 Pinsip Baking and Roasting
Mencakup proses transfer panas dan
transfer massa.
Panas ditransfer ke
makanan dari udara dan permukaan panas di dalam oven.
Air ditransfer dari
makanan ke udara sekitar, kemudian dipindahkan dari oven.
Di dalam oven, panas
ditransfer dengan kombinasi radiasi (radiasi infrared dari dinding oven),
konveksi (dari sirkulasi udara), dan konduksi (melalui pan / nampan dimana
makanan diletakkan. Radiasi
infrared diserap ke makanan dan diubah menjadi panas.
Udara dan uap air di
dalam oven mentransfer panas secara konveksi.
Panas diubah menjadi
panas konduktiv pada permukaan bahan pangan.
Panas melewati makanan
secara konduksi pada sebagian besar kasus, meskipun konveksi terjadi pada
pemanasan awal
3.2 Alat yang digunakan
